9.11.11

Penemu Teori Pesawat Terbang Pertama

Mesin Terbang
http://farm4.static.flickr.com/3578/3819397105_854813b5cc.jpg
Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya. Di abad ke-9 dia mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung. Dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah dan mematahkan tulang belakangnya. Desain yang dibuatnya secara tidak terduga menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci ratusan tahun kemudian.

 
Namun usaha Ibnu Firnas dalam bidang penerbangan bukanlah usaha terakhir bagi ilmuan Islam untuk menginovasikan 'kenderaan terbang'. Pada tahun 1630-1632, Hezarfen Ahmad Celebi di Turki berhasil menyeberangi selat Bosporus di Istanbul dengan menggunakan pesawat buatannya sejauh kira-kira 3 kilometer dan telah berjaya mendarat dengan selamat.

Pada abad ke-17 M Celebi bersaudara, dua ilmuwan Muslim bersaudara itu berhasil melakukan uji coba penerbangan. Celebi bersaudara dikenal sangat tertarik dan cinta terhadap ilmu pengetahuan khususnya fisika, yang terkait dengan dunia penerbangan. Setiap hari, mereka berdua belajar dan mempraktikkan ilmu penerbangan.

Hingga akhirnya, Celebi bersaudara berhasil menerbangkan pesawat ciptaan mereka sendiri meskipun dengan teknologi yang cukup sederhana. Tetapi pesawat hasil ciptaan mereka merupakan model dari pesawat-pesawat di dunia penerbangan modern saat ini. Kedua bersaudara itu adalah:

* Hezarfen Ahmet Celebi
Herzafen Ahmet Celebi merupakan saudara laki-laki Lagari Hasan Celebi. Pada suatu ketika terjadi pertempuran sengit di laut antara tentara Turki Usmani dengan pasukan asal Genoa, Italia. Dalam pertempuran yang dahsyat itu, akhirnya tentara Turki, termasuk di dalamnya Herzafen menjadi pemenangnya.

Sedangkan Fransesca, putri sang kapten kapal dari Genoa juga selamat dari pertempuran dan menjadi tawanan tentara Turki Usmani. Tak berapa lama kemudian, Hezarfen yang masih muda jatuh cinta kepada Fransesca hingga akhirnya mereka menikah. Rupanya Fransesca merupakan perempuan yang cerdas.

Dia juga banyak memiliki ilmu pengetahuan dari riset-riset penerbangan yang pernah dilakukan oleh para ilmuwan di negaranya, Italia. Akhirnya dibantu oleh Fransesca dan saudaranya Lagari, Hezarfen melakukan riset untuk menciptakan pesawat terbang.

Hezarfen sendiri sangat terobsesi untuk menciptakan pesawat terbang karena terinspirasi oleh seorang ilmuwan Muslim sebelumnya yang juga sangat tertarik dengan dunia penerbangan yakni Ismail Cevheri. Tetapi pada masa percobaannya, Ismail mengalami kegagalan.

Ismail melakukan uji coba pesawatnya dengan terbang dari sebuah menara pada abad ke-10. Tetapi karena dia kurang memiliki pengetahuan tentang aerodinamika sayap, Ismail terjatuh saat melakukan penerbangan dan menghembuskan nafas terakhirnya seketika itu juga. Oleh karena itu, Herzafen berupaya keras untuk menyempurnakan riset penerbangan Ismail Cevheri bersama saudaranya.

Herzafen terus melakukan riset penerbangan. Setelah melakukan riset studi terhadap burung dan melakukan percobaan penerbangan sebanyak sembilan kali, maka Herzafen memberanikan diri untuk memperagakan penerbangan pesawatnya di depan Sultan Murad ke-IV dan penduduk Istanbul pada 1630.

Herzafen akhirnya melakukan penerbangan dari menara Galata yang tingginya 183 kaki dengan pesawat terbangnya yang sederhana terbuat dari kulit binatang yang disangga oleh rangka-rangka kayu. Herzafen berhasil terbang dengan tinggi di atas 150 meter dari permukaan air laut menuju Oskudar.

Selama penerbangan, Herzafen terus berusaha menyeimbangkan arah angin dan arah terbangnya hingga akhirnya mendarat dengan selamat di sebuah padang rumput Doganciar di Oskudar. Jarak terbang yang telah dia tempuh mencapai 3.200 meter.

Hezarfen merupakan orang pertama yang melakukan penerbangan lintas benua dari Eropa menuju Asia. Berkat kehebatannya, Sultan Murad ke-IV yang menyaksikan sendiri peristiwa tersebut memberikan hadiah kepada Herzafen berupa 1.000 keping emas.

* Lagari Hasan Celebi
Kehebatan Lagari tak jauh berbeda dengan saudaranya, Herzafen. Lagari merupakan orang yang sangat giat dalam melakukan penelitian tentang pesawat terbang bertenaga dorong ledakan yang sekarang disebut dengan nama roket.

Lagari pertama kali menerbangkan roketnya pada saat kelahiran putri Sultan Murad ke-IV dari Istana Topkapi, Istanbul pada 1633. Saat akan meluncurkan roketnya, Lagari masuk ke dalam sebuah kerangkeng yang terhubung dengan roket. Kemudian dengan berhati-hati dia menyulut bubuk mesiu yang berada di dalam roket.

Lalu percikan bunga api yang disertai asap pun mulai terlihat dan tak berapa lama kemudian roket yang membawa kerangkeng Lahari pun terbang menuju ke angkasa. Setelah mencapai ketinggian tertentu, bubuk mesiu pada roket pun habis terbakar.

Dengan sigap Lahari lalu keluar dari kerangkeng dengan menggunakan bajunya yang semacam parasut untuk mendarat ke muka bumi lagi. Akhirnya dia mendarat dengan selamat di tempat peristirahatan Sultan Murad ke-IV di Sinan Pasha.

Peristiwa penerbangan Lagari itu dicatat sebagai peristiwa terbang berawak vertikal pertama yang menggunakan sistem pendorong berupa tujuh buah roket dengan bubuk mesiu sebanyak 300 pound. Menurut catatan sejarah, Lagari berhasil mencapai ketinggian kira-kira 300 meter dalam jangka waktu selama 20 detik.

Karena prestasinya yang gemilang, Sultan Murad ke-IV memberikan penghargaan kepada Lagari dengan mengangkatnya menjadi salah satu pejabat militer terpenting di Angkatan Darat Turki. Berita kehebatan dua ilmuwan penerbangan yang bersaudara ini begitu menghebohkan negara-negara di Eropa. Bahkan berita kesuksesan penerbangan Celebi bersaudara itu menjadi buah bibir publik di Inggris pada 1638, dan dicatat oleh seorang penulis terkenal John Winkins dalam bukunya yang berjudul Discovery of New World.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar