7 Peristiwa Fenomena Alam Teraneh dan Terunik di Dunia
1. Badai Petir Abadi di Venezuela
The Catatumbo Lightning (Petir Catatumbo) adalah sebuah fenomena atmosfer di Venezuela. Badai listrik ini terjadi secara semi-permanen pada saat malam hari di sebuah kawasan yang terletak di atas daerah rawa yang terbentuk di mana sungai Catatumbo mengalir ke Danau Maracaibo. Fenomena ini mudah dilihat dari ratusan mil jauhnya dan juga dikenal sebagai Mercusuar Maracaibo bagi para pelaut yang ingin berlabuh di teluk Venezuela. Banyak perahu yang berlayar di daerah tersebut dapat menavigasi di malam hari tanpa masalah pada saat berlayar. Masih belum diketahui pasti mengapa hanya kawasan ini dan daerah ini saja yang dapat menghasilkan petir yang berulang-ulang. Satu teori menyatakan bahwa gas metana terionisasi naik dari rawa-rawa yang ada di sungai Catatumbo dan bertemu dengan awan badai yang berhembus dari pegunungan Andes, membantu menciptakan kondisi yang sempurna untuk terjadinya badai petir. Menurut studi yang dilakukan meterologi angkatan udara Venezuela Petir ini berasal dari awan badai massa yang menciptakan busur volta dengan ketinggian diatas 5 km, selama 140-160 malam dalam setahun, 10 jam per hari dan sampai 280 kali per jam.
Badai
petir ini mengandung cukup listrik untuk menyalakan 100 juta lampu,
yang berarti bahwa dalam 10 menit petir ini berlangsung dapat
menyalakan seluruh bola lampu yang ada di Amerika Selatan. Badai ini
menghasilkan persentase tinggi dari semua produksi ozon di seluruh
dunia. Catatumbo Lightning yang dapat dianggap sebagai pemicu regenerasi
utama dari lapisan ozon planet, karena memproduksi sekitar 1.176.000
kW atmosfer listrik.
Badai petir ini mengandung cukup listrik untuk menyalakan 100 juta lampu, yang berarti bahwa dalam 10 menit petir ini berlangsung dapat menyalakan seluruh bola lampu yang ada di Amerika Selatan. Badai ini menghasilkan persentase tinggi dari semua produksi ozon di seluruh dunia. Catatumbo Lightning yang dapat dianggap sebagai pemicu regenerasi utama dari lapisan ozon planet, karena memproduksi sekitar 1.176.000 kW atmosfer listrik.
Dengan total sekitar 1,2 juta petir lucutan per tahun, Catatumbo del
Relampago diperkirakan menjadi produsen terbesar ozon dunia. Badai petir ini mengandung cukup listrik untuk menyalakan 100 juta lampu, yang berarti bahwa dalam 10 menit petir ini berlangsung dapat menyalakan seluruh bola lampu yang ada di Amerika Selatan. Badai ini menghasilkan persentase tinggi dari semua produksi ozon di seluruh dunia. Catatumbo Lightning yang dapat dianggap sebagai pemicu regenerasi utama dari lapisan ozon planet, karena memproduksi sekitar 1.176.000 kW atmosfer listrik.
2. Hujan Ikan Di Honduras
3. Fenomena langit terbelah
Mengenai fenomena ini, salah satunya adalah dari Ney Cassanova yang
fotonya saya gunakan di bawah ini. Foto ini diambil dari wilayah
Kalasan, Yogyakarta pada tanggal 11 Juni 2010 sekitar pukul 17.30.
Sebagian orang mungkin beranggapan kalau foto di atas adalah hasil
Photoshop. Namun, ternyata tidak. Walaupun terlihat sangat spektakuler,
fenomena di atas adalah sebuah fenomena yang sudah dikenal di dunia
sains dan bahkan memiliki penjelasan yang cukup sederhana.
Fenomena itu disebut Anticrepuscular Rays.Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan Sun Rays atau Gods Rays.
4. Ombak Terpanjang Di Brazil
Dua
kali dalam setahun, antara Februari dan Maret, air Samudera Atlantik
bertumpuk di Sungai Amazon, menciptakan gelombang ombak terpanjang di
dunia. Fenomena ini disebabkan oleh arus Samudera Atantik yang memenuhi
muara sungai, sehingga menghasilkan ombak setinggi 12 kaki yang dapat
berlangsung hingga lebih dari setengah jam.
5. Fenomena Matahari Hitam
Penjelasan Fenomena Matahari Hitam Di Denmark Dan Scotland. Black Sun atau matahari hitam adalah fenomena yang terjadi pada musim semi dan musim gugur ketika kawanan besar jalak hitam berkumpul membentuk pola di langit. Ketika predator tiba, mereka tertarik ke lokasi, hal itu menyebabkan kegilaan burung jalak untuk membuat bentuk-bentuk yang besar Sebenarnya lebih tepat disebut fenomena Black Bird Flyng.
Selama
musim semi di Denmark, pada kira-kira satu setengah jam sebelum
matahari terbenam, kawanan burung jalak Eropa (sturnus vulgaris) yang
jumlahnya bisa mencapai lebih dari sejuta berkumpul dari berbagai
penjuru berkumpul membentuk formasi-formasi menakjubkan.
Jadi yang perlu dicatat disini adalah matahari hitam bukanlah warna matahari yang awalnya kuning keemasan menjadi warna hitam. Namun karena prilaku alami burung jalak tersebut yang bergerombol terbang menutupi matahari
Fenomena blacksun ini dapat ditemui di awal musim semi di sepanjang daratan berawa di Denmark bagian barat selama bulan Maret hingga pertengahan April. Burung-burung ini bermigrasi dari selatan dan menghabiskan waktunya di padang-padang rumput mencari makan dan tidur di rerumputan di malam hari.
Jadi yang perlu dicatat disini adalah matahari hitam bukanlah warna matahari yang awalnya kuning keemasan menjadi warna hitam. Namun karena prilaku alami burung jalak tersebut yang bergerombol terbang menutupi matahari
Fenomena blacksun ini dapat ditemui di awal musim semi di sepanjang daratan berawa di Denmark bagian barat selama bulan Maret hingga pertengahan April. Burung-burung ini bermigrasi dari selatan dan menghabiskan waktunya di padang-padang rumput mencari makan dan tidur di rerumputan di malam hari.
6. Laut Terbelah Seperti Jaman Nabi Musa
Fenomena
laut terbelah ini sebenarnya bukanlah hal mengherankan, di Korea
Selatan terjadi suatu peristiwa yang disebut Moses Miracle dan hal ini
tidak terjadi pada ratusan atau ribuan tahun yang lalu, tetapi setiap
dua tahun sekali. Sebenarnya ini bukanlah sebuah ‘mukjizat‘ seperti
jaman Nabi Musa, tetapi hanya sebuah ‘kejadian’ pasang surut lautan
saja.
Peristiwa terbelahnya lautan ini menghubungkan dua pulau yaitu Jindo dan Mido. Laut yang surut membuka suatu alur daratan sepanjang 2,8 km selama beberapa jam.
Setiap
peristiwa ini datang dan sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang
lalu, diadakanlah festival untuk mengingatkan kejadian alam ini dan
dihadiri orang-orang dari segala penjuru dunia ini. Bagaimanapun
kejadian alam ini belum begitu diketahui dunia, sampai pada tahun 1975,
ketika Mr. Pierre Randi, duta besar Perancis untuk negara Korea
berkunjung ke lokasi ini dan lalu mempublikasikannya di surat kabar
Perancis.
7. Hujan Darah di Kerala India
Hujan Darah yang melanda negara bagian Kerala di India terjadi selama
10 hari. Hujan darah yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki
di wilayah selatan India. Bukan hanya hujan berwarna merah, 10 hari
pertama dilaporkan turunnya hujan berwarna kuning, hijau dan bahkan
hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar